Sinopsis Narnia
Sinopsis Narnia 1 ….
Selain suka Harry Potter, Author juga suka Narnia jadi Author post sinopsis Narnia juga ini diaCerita ini dimulai pada 1940 selama Perang Dunia II , ketika empat bersaudara- Peter , Susan , Edmund , dan Lucy Pevensie -yang dievakuasi dari London untuk melarikan diri Blitz . Mereka dikirim untuk tinggal dengan Profesor Digory Kirke , yang tinggal di sebuah rumah pedesaan di Inggris pedesaan.
Sementara empat anak mengeksplorasi rumah, Lucy melihat ke dalam sebuah lemari dan menemukan sebuah pintu ke dunia magis bernama Narnia . Di sana ia bertemu dengan seorang Faun bernama Mr Tumnus . Dia mengundang dia untuk minum teh di rumahnya. Di sana ia mengaku ia berencana untuk melaporkannya ke ratu berpura-pura dengan Narnia, atau dikenal sebagai White Witch tetapi telah berubah pikiran. Setelah kembali ke dunia kita, saudara Lucy tidak percaya ceritanya tentang Narnia. Tua kakaknya Edmund memasuki lemari pakaian dan memenuhi Penyihir Putih, yang berteman dia dan menawarkan dia magis Turkish delight yang enchants dia. Dia mendorong dia untuk membawa saudara-saudaranya kepadanya di Narnia, dengan janji bahwa ia akan berkuasa atas mereka. Edmund kembali dengan Lucy ke rumah Profesor, setelah bertemu di Narnia. Tapi setelah kembali ia terletak kepada Petrus dan Susan: ia menyangkal klaim Lucy bahwa Narnia ada di balik lemari.
Akhirnya keempat anak-anak memasuki Narnia bersama-sama sambil bersembunyi di lemari pakaian. Mereka bertemu Mr dan Bu Berang-berang, yang mengundang mereka untuk makan malam. Berang-berang menceritakan sebuah nubuat bahwa kekuasaan penyihir akan jatuh ketika dua Sons of Adam dan dua Putri Hawa mengisi empat singgasana di Cair Paravel . Berang-berang memberitahu raja sejati Narnia, singa besar bernama Aslan yang telah absen selama beberapa tahun tetapi sekarang “bergerak lagi.”
Edmund menyelinap pergi ke White Witch. Puri nya diisi dengan patung batu – musuh dia telah membatu . Berang-berang menyadari di mana Edmund telah pergi dan meninggalkan rumah mereka, yang menyebabkan anak-anak untuk Aslan. Saat mereka melakukan perjalanan, mereka melihat bahwa salju mencair, menunjukkan bahwa mantra Penyihir Putih adalah melanggar. Kunjungan oleh Bapa Natal menegaskan hal ini. Bapak Natal memberi tiga anak dan hadiah-hadiah berang-berang. Petrus menerima pedang dan perisai, Susan tanduk dan busur, Lucy botol cairan penyembuhan ajaib, Bu Berang-berang mesin jahit dan bendungan Pak Berang-berang itu akhirnya selesai.
Anak-anak dan Beavers bertemu dengan Aslan dan pasukannya. Peter terlibat dalam pertempuran pertamanya, membunuh serigala yang mengancam Susan.
Witch pendekatan untuk berbicara dengan Aslan, bersikeras bahwa menurut “ilmu dalam dari waktu subuh” dia memiliki hak untuk mengeksekusi Edmund sebagai pengkhianat. Aslan berbicara dengan dia secara pribadi dan membujuk dia untuk meninggalkan gugatan pada kehidupan Edmund. Malam itu, Aslan diam-diam meninggalkan perkemahan, namun diikuti dengan Lucy dan Susan. Aslan telah menawar untuk bertukar hidupnya sendiri untuk Edmund. Witch mengikat Aslan ke Stone Table dan kemudian membunuhnya dengan pisau. Para Aslan pagi berikut ini kembali hidup.
Aslan memungkinkan Lucy dan Susan untuk naik di punggungnya saat ia bergegas ke istana penyihir. Di sana ia bernafas pada patung, mengembalikan mereka ke kehidupan. Peter dan Edmund memimpin pasukan Narnia dalam pertempuran melawan tentara Penyihir Putih tetapi kalah. Aslan tiba dengan patung-patung mantan sebagai bala bantuan. Kekalahan Narnia tentara jahat, dan Aslan membunuh sang penyihir.
Anak-anak Pevensie diberi nama raja dan ratu Narnia: Raja Peter, Magnificent Ratu Susan itu, Lembut Raja Edmund yang Adil dan Ratu Lucy Valiant. Beberapa tahun kemudian, sekarang orang dewasa dan dipasang di atas kuda, saudara kandung pergi berburu untuk Stag Putih. Mereka melihat tiang lampu dan pergi ke arah itu. Hanya di luar tiang lampu, cabang menjadi mantel. Saudara kandung kembali dalam lemari pakaian dan anak-anak lagi. Mereka masuk kembali rumah Profesor.
Sinopsis
Narnia Prince Caspian
Sinopsis The Chronicles of Narnia
Prince Caspian

Teriakan Lady Prunaprismia yang sedang bersalin menggema dengan sangat keras di Kerajaan Telmarines, anak lelaki penerus Lord Miraz lahir pada malam itu. Caspian dibangunkan dari tidurnya oleh professor, Caspian kabur dari kerajaan karena ia akan dibunuh oleh pamannya. Beberapa orang suruhan pamannya dipimpin oleh Jendral Glozelle masuk dan memanahi tirai tempat tidur Caspian, Caspian mengintip mereka dari lemari yang merupakan jalan tersembunyi untuk kabur. Caspian menaiki kudanya dan professor memberikannya sebuah terompet dan berpesan dia hanya boleh menggunakannya saat terdesak.


Caspian lari ke hutan terlarang,ternyata pasukan jenderal Glozelle mengejarnya hingga masuk ke hutan tersebut. Caspian terjatuh karena ada pohon di hadapannya hingga terseret kuda, dengan susah payah ia berusaha melepaskan kakinya yang tidak bisa lepas dari pelana kudanya. Dengan susah payah ia akhirnya bisa melepaskan diri, betapa terkejutnya ia mendapati ada dua orang Narnia (Trumpkin dan Nikabrik yang seorang dwarft) yang mendatanginya dan dari kejauhan pasukan glozelle juga datang. Merasa terancam Caspian meniup terompetnya.
London

Susan sedang membaca koran di kios pinggir jalan ketika serang lelaki menghampirinya dan bertanya siapa namanya. Susan menjawab “Phyliss”, ia berbohong. Kebohongan Susan tidak berlangsung lama, Lucy datang dan berteriak memanggil nama “Susan!”. (Hihihi, Susan malu dia ketahuan)
Mereka langsung pergi ke stasiun untuk berangkat sekolah, mereka mendapati Peter sedang berkelahi dengan beberapa murid dan di tengah perkelahian Edmund datang membantu Peter. Penjaga datang dan mereka dilerai. Pevensie bersaudara duduk berempat menunggu kereta, mereka beradu argument. Tiba-tiba dinding di stasiun mulai lepas dan berterbangan, Pevensie zbersaudara bergandengan tangan dan mereka terkejut karena mereka sekarang ada di Narnia.
NARNIA
Pevensie bersaudara berlari ke sungai dan bermain air. Ketika mereka sedang asyik bermain air, Edmund merasa ragu bahwa ia ada di Narnia sekarang.
Peter :” Ada apa?”
Edmund :” Kau rasa dimana kita sekarang?” Edmund kelihatan bingung.
Peter :” Baik, kau fikir?”
Edmund :” Aku tidak pernah ingat ada bangunan- bangunan runtuh di Narnia!”

Mereka sadar dan merasakan hal yang sama. Mereka berkeliling dan bertanya- tanya siapa yang tinggal disini dahulu. Dan mereka menemukan catur emas milik Edmund di rerumputan, dan baru yakin mereka benar- benar di Narnia. Mereka masuk ke suatu bangunan dengan menggunakan senter baru Edmund. Mereka berganti pakaian dengan memakai pakaian mereka dahulu saat di Narnia dan membawa senjata mereka masing- masing.
Lord Miraz melihat kedatangan Jenderal Glozelle dan mengira yang di bawanya adalah mayat Caspian. Glozelle membuka kain penutup bawaannya,dan isinya adalah seorang kurcaci ( Trupmkin) yang dilihat Caspian di hutan. Para petinggi Telmarines bertanya dimana keberadaan Caspian pada Lord Miraz. Miraz berkelit bahwa Caspian telah diculik oleh orang Narnia dan membawa Trumpkin ketengah perdebatan untuk membuat alibi. (Telmarines dahulu menyerang Narnia dan mereka sekarang mengira penduduk Narnia telah punah).


Pevensie bersaudara berjalan di hutan bersama Trumpkin (setelah mereka menyelamatkannya saat akan di bunuh di sungai leh Telmarines), Lucy mengaku ia meihat Aslan tapi tidak ada yang percaya kecuali Edmund dan mereka tersesat di bawah pimpinan Peter. Mereka mengikuti Trumpkin ke beruna dan terkejut melihat pasukan Telmarines sedang membuat jembatan, mereka memutar dan bertanya kepada Lucy dimana ia merasa melihat Aslan dan Lucy jatuh terduduk dan membuka jalan yang mereka cari-cari.
Setelah Caspian, Nikabrik dan berang- berang diselamatkan oleh Reepicheep dari kejaran Telmarines (Caspian sempat dirawat oleh Nikabrik dan berang-berang saat pingsan di rumah mereka). Caspian berhasil mendapatkan keercayaan dari rakyat Narnia, Ia berjanji membantu mereka mengalahkan Miraz dan mendapatkan kerajaan Narnia kembali.
Peter mengejutkan Lucy karna ia menutup mulut Lucy saat Lucy memanggil singa yang lewat di balik pohon. Peter maju untuk membunuh singa tersebut yang ternyata adalah kelompok Narnia, tapi Caspian datang dan terjadi pertarungan antara mereka.
Peter :” Pangeran Caspian?”
Caspian :” Ya, siapa kau?”(Susan berteriak memanggil Peter dan Caspian baru menyadari siapa mereka dari tulisan di pedang milik Peter). “ Raja tinggi Peter?” Caspian terkejut ternyata terompet tersebut berfungsi, para Raja dan Ratu Narnia ternyata tidak terlalu dewasa seperti difikirkannya.
Peter :” Aku yakin aku dipanggil.”
Caspian :” Ya,tapi… kufikir kau sedikit agak lebih tua.”
Peter :” Kalau kau suka, kami akan kembali beberapa tahun lagi.”(Peter pemarah nih!)
Caspian :” Tidak.Tidak apa- apa. Kau hanya… Kau hanya tidak seperti yang kuharapkan.”


Caspian melirik ke arah Susan dan sepertinya mereka saling terpesona walaupun Susan bersikap jutek. Mereka bersama kembali ke markas bawah tanah Narnia dan berencana menyerang kerajaan Telmarines atas saran Peter karena kebanyakan pasukan mereka sedang membuat jembatan di Beruna.
Mereka melancarkan aksinya, Edmund yang telah masuk duluan ke menara Telmarines member tanda masuk bagi teman- temannya. Kondisi yang semula aman-aman saja berubah karena Caspian menerobos masuk ke kamar MIraz untuk membunuhnya karena Ia baru tahu Miraz jugalah yang telah membunuh Ayahnya. Narnia mengalami kekalahan dan hanya sebagian dari mereka yang berhasil melarikan diri mundur ke markas. Sesampainya di pintu markas Peter dan Caspian berselisih dan saling menyalahkan karena kegagalan mereka, Caspian yang kesal masuk ke dalam diikuti oleh Nikabrik . Nikabrik yang ternyata masih menjadi anak buah penyihir putih menipu Caspian untuk mendapatkan setetes darah kaum adam untuk sang penyihir.
Nikabrik :” Apa kau senang dengan terompet sihir itu,nak?”
Caspian :” Raja dan ratumu telah mengecewakan kita!”
Nikabrik :” Setengah pasukanmu mati,dan mereka segera datang kemari.”
Caspian :” Apa yang kau inginkan? Ucapan selamat?”
Nikabrik : ” Kau meginginkan darah pamanmu? Begitu juga kami”
“ Kau ingin tahtanya? Kami bisa mendapatkannya untukmu.”


Caspian tertipu dan ingin memberikan satu tetes darahnya untuk menghidupkan kembali penyihir putih yang ada dalam es (Caspian masuk kedalam lingkaran hipnotis gitu). Tapi penyihir putih digagalkan dengan kedatangan Peter, Edmund, Lucy dan Trumpkin tiba-tiba.
Jembatan telah selesai dan pasukan Telmarines datang untuk memulai peperangan setelah Miraz diangkat jadi Raja Telmarines. Edmund menyampaikan tantangan duel dari Peter untuk Miraz untuk menghindari pertumpahan darah lebih banyak di Camp mereka. Sementara itu Lucy dan Susan bertugas untuk mencari bantuan dari Aslan di hutan, kehadiran mereka diketahui oleh beberapa kaum Telmarines. Susan turun dari kuda untuk menghadapi mereka, Lucy harus menjalankan tugas sendiri. Susan kalah dan Caspian yang dari tadi mengikuti mereka menyelamatkannya dan membawanya kembali (Susan udah mau senyum sama Caspian waktu siap-siap mau pergi sama Lucy) .


Duel antara Miraz dan Peter dengan taruhan siapa yang kalah harus mundur total hingga perang tidak perlu dilakukan. Miraz kalah dan Peter menyerahkan pedangnya Caspian yang telah kembali dari menyelamatkan Susan karena dialah yang berhak untuk membunuh Miraz. Saat Miraz hendak kembali Lord Sopespian yang memapahnya menusukkan panah Susan yang mereka dapatkan ketika Pevensie menyelamatkan Trumpkin sehingga Miraz mati. Lord Sopespian berteriak bahwa Narnia membunuh Miraz dan perang akhirnya terjadi.


Peperangan berlangsung sengit. Dalam keadaan Narnia yang terjepit karna kekurangan pasukan, pasukan tambahan Aslan yang berhasil ditemukan Lucy datang (pohon-pohon yang telah dibangunkan Aslan dari tidurnya) mengalahkan Telmarines. Telmarines atas komando Lord Sopespian mundur ke beruna untuk melanjutkan peperang disana. Tapi mereka mendapatkan Lucy dengan pisaunya didampingi Aslan sudah menunggu di ujung jembatan. Lord Sopespian dan sebagian prajurit Telmarines hilang ditelan Air sungai yang dihidupkan oleh Aslan.


Caspian kembali dan diangkat menjadi raja. Aslan menawarkan bagi siapa saja yang tidak ingin berada disana untuk pergi ke tempat nenek myang mereka berasal. Jendral Glozelle, Lady Prunaprismia dan anaknya memutuskan ergi, mereka melewati pintu dari pohon yang dibukakan oleh Aslan. Rakyat merasa Aslan menipu mereka karena mereka hilang begitu saja saat melewati pohon itu tanpa bekas. Untuk membuktikan Pevensie bersaudara pun berpamitan untuk pulang melewati pohon tersebut karena tugas mereka telah selesai di Narnia. Saat Susan berpisah dengan Caspian dia terlihat sangat sedih, Susan pun mencium Caspian. Mereka berjalan masuk ke pohon dan kembali ke stasiun tempat awal mereka akan pergi ke sekolah.
Sinopsis
NARNIA 3
Edmund dan Lucy Pevensie, dikirim ke
rumah saudara sepupu mereka yang nakal, Eustace Clarence Scrubb, untuk
berlibur. Namun, tanpa disangka-sangka, mereka ditarik ke dalam dunia Narnia,
melalui gambar sebuah kapal di tembok kamar menjadi hidup. Mereka bertiga jatuh
ke lautan dan ditolong oleh awak-awak dari sebuah kapal yang bernama Dawn
Treader.
Ketika mereka sudah ditolong, mereka disambut oleh Raja Caspian X, sahabat Edmund dan Lucy dalam petualangan mereka sebelumnya (diceritakan di “Pangeran Caspian”). Rupanya dalam tahun ketiga pemerintahannya, raja Caspian melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal Dawn Treader untuk mencari tujuh orang Lord yang hilang. Para Lord itu adalah sahabat-sahabat ayah Caspian yang disingkirkan Raja Miraz, raja sebelum Caspian. Lucy dan Edmund sangat berbahagia karena bisa kembali ke Narnia, namun tidak demikian dengan Eustace yang tidak bersemangat dan bersikap menyebalkan. Raja Caspian didampingi oleh kaptennya, Lord Drinian, perwira kedua Rhince, awak-awak kapal dimana salah satunya bernama Rynelf dan sang tikus gagah berani, Reepicheep, dalam perjalanan untuk mencapai lautan timur. Sebelum menyelamatkan Lucy, Edmund dan Eustace, perjalanan Dawn Treader sudah melewati Galma, Terebinthia dan Seven Isles.
Pertama-tama mereka sampai di Lone Islands, yang masih termasuk wilayah kerajaan Narnia. Sangat disayangkan penduduk pulau tersebut sudah berubah jahat, karena mereka terlibat dalam penjual-belian budak. Caspian, Edmund, Lucy, Eustace dan Reepicheep diculik dan untuk dijual di pasar budak. Seorang pria membeli Caspian sebelum mereka sampai di pasar itu. Ternyata pria itu adalah Lord Bern, salah seorang Lord yang hilang itu. Lord Bern mengakui Caspian sebagai rajanya ketika Caspian memberitahukan identitasnya yang sebenarnya. Raja Caspian dibantu Lord Bern berhasil mengambil alih kembali kekuasaan di pulau itu dari Gubernur Gumpas yang tamak. Ia mengangkat Lord Bern sebagai penguasa baru disana dan memberinya gelar Duke Lone Islands. Setelah menguasai keadaan di istana gubernur, maka raja Caspian pergi ke pasar budak dan berhasil melepaskan teman-temannya. Di pulau kedua yang mereka kunjungi, Eustace meninggalkan kelompoknya untuk menghindari tugas. Dalam pelariannya dari tugas, ia sampai di lembah yang tidak dikenalinya dan menemukan sebuah gua. Dari dalam gua itu, seekor naga muncul dan mati tidak lama kemudian. Tiba-tiba turun hujan dan Eustace harus berlindung di dalam gua itu yang ternyata berisi harta karun. Dia menjadi tamak dan memenuhi kantungnya dengan emas dan perhiasan. Ia juga mengambil sebuah gelang dan memakaikannya diatas siku. Eustace lalu tertidur di gua itu. Ketika ia bangun, ia telah berubah menjadi seekor naga, dan gelang yang dipakainya sangat menyakiti lengannya yang telah menjadi besar.
Ketika teman seperjalanannya melihat Eustace, pertama-tama mereka tidak mengenalinya. Namun dengan bahasa isyarat akhirnya mereka mengetahui bahwa Eustace-lah naga itu. Raja Caspian mengenali gelang yang dipakai Eustace sebagai milik Lord Octesian. Mereka beranggapan Lord Octesian tidak pernah pergi hidup-hidup dari pulau itu. Dalam bentuk seekor naga, Eustace menjadi sadar atas kelakuan nakalnya yang sebelumnya. Ia berubah menjadi lebih baik dengan membantu kelompoknya dengan kemampuannya sebagai seekor naga. Suatu malam tiba-tiba Aslan muncul untuk mengunjungi Eustace. Aslan merubahnya kembali menjadi seorang anak laki-laki. Sebagai hasil pertemuannya dengan Aslan, Eustace kini menjadi anak yang jauh lebih baik. Setelah Dawn Treader diperbaiki, mereka meninggalkan Dragon Island, demikian mereka menamakan pulau itu, dan melanjutkan perjalanan mereka.
Setelah itu mereka sampai di Burnt Island dan terus sampai di Deathwater Island (dinamakan demikian atas usul dari Reepicheep karena disana ada sebuah kolam yang membuat sesuatu yang masuk ke dalamnya menjadi emas, demikian juga dengan Lord Restimar , salah seorang Lord yang dicari, masuk ke dalamnya karena ingin mandi). Setelah dari pulau itu, mereka singgah di The Duffers’ Island. Pulau itu dihuni oleh kaum Dufflepud yang dipimpin oleh Coriakin, seorang penyihir yang baik dan bintang yang sedang menjalankan hukuman.
Dalam perjalanan mereka, mereka juga melewati Pulau Kegelapan. Di pulau terakhir ini, mereka menemukan masalah besar, karena di pulau itu semua mimpi terburuk menjadi kenyataan. Disana mereka menemukan Lord Rhoop yang hidup dalam ketakutan karena telah tinggal di pulau itu cukup lama. Namun akhirnya mereka berhasil lolos dari pulau itu dengan panduan Aslan dalam bentuk seekor burung [albatros]].
Akhirnya mereka sampai di Pulau Ramandu, dimana mereka menemukan Lord Revilian, Lord Argoz dan Lord Mavramorn yang sedang tertidur karena sihir. Di pulau itu mereka bertemu dengan Ramandu seorang bintang tua yang beristirahat dan putrinya. Ramandu menjelaskan cara untuk membangunkan ketiga Lord tersebut adalah dengan berlayar ke Ujung Akhir Dunia dan meninggalkan salah satu awak kapal disana.
Kapal Dawn Treader meneruskan perjalanan ke daerah dimana kaum Manusia Laut tinggal. Disana air terasa manis, bukan asin seperti biasanya. Akhirnya kapal tidak bisa meneruskan perjalanan lebih jauh karena air menjadi terlalu dangkal. Raja Caspian memerintahkan untuk menurunkan perahu dan mengumumkan bahwa ia akan menuju Ujung Akhir Dunia bersama dengan Reepicheep. Para awak dan sahabat-sahabatnya tidak setuju dengan rencana itu, dengan alasan seorang raja tidak boleh meninggalkan rakyatnya. Raja Caspian memasuki kabinnya sambil marah-marah. Namun tidak lama kemudian, mereka menemukan sang Raja dengan muka yang pucat dan mata yang berkaca-kaca. Ternyata, Aslan sudah menegurnya dan mengatakan hanya Reepicheep, Edmund, Lucy dan Eustace yang boleh melanjutkan perjalanan. Yang lain harus kembali ke Narnia.
Lucy, Edmund, Eustace dan Reepicheep melanjutkan perjalanan dengan perahu melalui lautan bunga yang seperti karpet sampai ke daerah yang sudah terlalu dangkal bagi sebuah perahu. Reepicheep melanjutkan perjalanan dengan sebuah perahu kulit kecil yang hanya bisa dipakai Reepicheep, dan Reepicheep sudah tidak akan pernah ditemui lagi di Narnia. Lucy, Edmund dan Eustace lalu berjalan di tempat dangkal dan menemukan seekor Domba yang menawarkan sarapan ikan bakar. Domba itu kemudian berubah menjadi Aslan yang memberitahu bahwa Lucy dan Edmund tidak akan kembali lagi ke Narnia. Mereka diminta untuk belajar tentang Aslan yang mempunyai nama lain di dunia mereka. Di bagian akhir diceritakan tentang Eustace yang sudah berubah menjadi anak baik, dan raja Caspian yang akhirnya menikahi putri Ramandu.
Ketika mereka sudah ditolong, mereka disambut oleh Raja Caspian X, sahabat Edmund dan Lucy dalam petualangan mereka sebelumnya (diceritakan di “Pangeran Caspian”). Rupanya dalam tahun ketiga pemerintahannya, raja Caspian melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal Dawn Treader untuk mencari tujuh orang Lord yang hilang. Para Lord itu adalah sahabat-sahabat ayah Caspian yang disingkirkan Raja Miraz, raja sebelum Caspian. Lucy dan Edmund sangat berbahagia karena bisa kembali ke Narnia, namun tidak demikian dengan Eustace yang tidak bersemangat dan bersikap menyebalkan. Raja Caspian didampingi oleh kaptennya, Lord Drinian, perwira kedua Rhince, awak-awak kapal dimana salah satunya bernama Rynelf dan sang tikus gagah berani, Reepicheep, dalam perjalanan untuk mencapai lautan timur. Sebelum menyelamatkan Lucy, Edmund dan Eustace, perjalanan Dawn Treader sudah melewati Galma, Terebinthia dan Seven Isles.
Pertama-tama mereka sampai di Lone Islands, yang masih termasuk wilayah kerajaan Narnia. Sangat disayangkan penduduk pulau tersebut sudah berubah jahat, karena mereka terlibat dalam penjual-belian budak. Caspian, Edmund, Lucy, Eustace dan Reepicheep diculik dan untuk dijual di pasar budak. Seorang pria membeli Caspian sebelum mereka sampai di pasar itu. Ternyata pria itu adalah Lord Bern, salah seorang Lord yang hilang itu. Lord Bern mengakui Caspian sebagai rajanya ketika Caspian memberitahukan identitasnya yang sebenarnya. Raja Caspian dibantu Lord Bern berhasil mengambil alih kembali kekuasaan di pulau itu dari Gubernur Gumpas yang tamak. Ia mengangkat Lord Bern sebagai penguasa baru disana dan memberinya gelar Duke Lone Islands. Setelah menguasai keadaan di istana gubernur, maka raja Caspian pergi ke pasar budak dan berhasil melepaskan teman-temannya. Di pulau kedua yang mereka kunjungi, Eustace meninggalkan kelompoknya untuk menghindari tugas. Dalam pelariannya dari tugas, ia sampai di lembah yang tidak dikenalinya dan menemukan sebuah gua. Dari dalam gua itu, seekor naga muncul dan mati tidak lama kemudian. Tiba-tiba turun hujan dan Eustace harus berlindung di dalam gua itu yang ternyata berisi harta karun. Dia menjadi tamak dan memenuhi kantungnya dengan emas dan perhiasan. Ia juga mengambil sebuah gelang dan memakaikannya diatas siku. Eustace lalu tertidur di gua itu. Ketika ia bangun, ia telah berubah menjadi seekor naga, dan gelang yang dipakainya sangat menyakiti lengannya yang telah menjadi besar.
Ketika teman seperjalanannya melihat Eustace, pertama-tama mereka tidak mengenalinya. Namun dengan bahasa isyarat akhirnya mereka mengetahui bahwa Eustace-lah naga itu. Raja Caspian mengenali gelang yang dipakai Eustace sebagai milik Lord Octesian. Mereka beranggapan Lord Octesian tidak pernah pergi hidup-hidup dari pulau itu. Dalam bentuk seekor naga, Eustace menjadi sadar atas kelakuan nakalnya yang sebelumnya. Ia berubah menjadi lebih baik dengan membantu kelompoknya dengan kemampuannya sebagai seekor naga. Suatu malam tiba-tiba Aslan muncul untuk mengunjungi Eustace. Aslan merubahnya kembali menjadi seorang anak laki-laki. Sebagai hasil pertemuannya dengan Aslan, Eustace kini menjadi anak yang jauh lebih baik. Setelah Dawn Treader diperbaiki, mereka meninggalkan Dragon Island, demikian mereka menamakan pulau itu, dan melanjutkan perjalanan mereka.
Setelah itu mereka sampai di Burnt Island dan terus sampai di Deathwater Island (dinamakan demikian atas usul dari Reepicheep karena disana ada sebuah kolam yang membuat sesuatu yang masuk ke dalamnya menjadi emas, demikian juga dengan Lord Restimar , salah seorang Lord yang dicari, masuk ke dalamnya karena ingin mandi). Setelah dari pulau itu, mereka singgah di The Duffers’ Island. Pulau itu dihuni oleh kaum Dufflepud yang dipimpin oleh Coriakin, seorang penyihir yang baik dan bintang yang sedang menjalankan hukuman.
Dalam perjalanan mereka, mereka juga melewati Pulau Kegelapan. Di pulau terakhir ini, mereka menemukan masalah besar, karena di pulau itu semua mimpi terburuk menjadi kenyataan. Disana mereka menemukan Lord Rhoop yang hidup dalam ketakutan karena telah tinggal di pulau itu cukup lama. Namun akhirnya mereka berhasil lolos dari pulau itu dengan panduan Aslan dalam bentuk seekor burung [albatros]].
Akhirnya mereka sampai di Pulau Ramandu, dimana mereka menemukan Lord Revilian, Lord Argoz dan Lord Mavramorn yang sedang tertidur karena sihir. Di pulau itu mereka bertemu dengan Ramandu seorang bintang tua yang beristirahat dan putrinya. Ramandu menjelaskan cara untuk membangunkan ketiga Lord tersebut adalah dengan berlayar ke Ujung Akhir Dunia dan meninggalkan salah satu awak kapal disana.
Kapal Dawn Treader meneruskan perjalanan ke daerah dimana kaum Manusia Laut tinggal. Disana air terasa manis, bukan asin seperti biasanya. Akhirnya kapal tidak bisa meneruskan perjalanan lebih jauh karena air menjadi terlalu dangkal. Raja Caspian memerintahkan untuk menurunkan perahu dan mengumumkan bahwa ia akan menuju Ujung Akhir Dunia bersama dengan Reepicheep. Para awak dan sahabat-sahabatnya tidak setuju dengan rencana itu, dengan alasan seorang raja tidak boleh meninggalkan rakyatnya. Raja Caspian memasuki kabinnya sambil marah-marah. Namun tidak lama kemudian, mereka menemukan sang Raja dengan muka yang pucat dan mata yang berkaca-kaca. Ternyata, Aslan sudah menegurnya dan mengatakan hanya Reepicheep, Edmund, Lucy dan Eustace yang boleh melanjutkan perjalanan. Yang lain harus kembali ke Narnia.
Lucy, Edmund, Eustace dan Reepicheep melanjutkan perjalanan dengan perahu melalui lautan bunga yang seperti karpet sampai ke daerah yang sudah terlalu dangkal bagi sebuah perahu. Reepicheep melanjutkan perjalanan dengan sebuah perahu kulit kecil yang hanya bisa dipakai Reepicheep, dan Reepicheep sudah tidak akan pernah ditemui lagi di Narnia. Lucy, Edmund dan Eustace lalu berjalan di tempat dangkal dan menemukan seekor Domba yang menawarkan sarapan ikan bakar. Domba itu kemudian berubah menjadi Aslan yang memberitahu bahwa Lucy dan Edmund tidak akan kembali lagi ke Narnia. Mereka diminta untuk belajar tentang Aslan yang mempunyai nama lain di dunia mereka. Di bagian akhir diceritakan tentang Eustace yang sudah berubah menjadi anak baik, dan raja Caspian yang akhirnya menikahi putri Ramandu.